Malika Aulia Fath, Santri LPQ-Qira'atul Hafs |
Lima metode
belajar baca al-Qur’an yang dimaksud adalah Metode Iqra : Pengajarannya tanpa
dieja. Metode Qiroati : Membaca tartil dan tajwid. Metode Yanbua : Membaca
sesuai kaidah ilmu tajwid. Metode Kinayah : Penggunaan otak kanan dalam proses
belajar. Metode Ummi : Membaca sesuai kaidah tajwid, tartil dan menghafal
cepat.
Belajar cepat
membaca al- Qur'an dengan metode kinayah, yaitu metode pembelajaran dan
pengenalan huruf hijaiyyah dengan sistem 5-8 jam. Belajar cepat membaca al- Qur'an dengan
metode ini sangat cocok untuk mereka yang sama sekali belum mengenal huruf hijaiyyah
atau untuk mereka yang masih sering salah tentang huruf di dalam al- Qur'an.
Jika dijalankan dengan tekun dan intensif, metode ini termasuk mudah dan
simple.
Metode Kinayah
yang digunakan untuk pembelajaran juga cocok untuk mereka yang berusia 10 tahun
sampai lansia. Metodenya simple dan membuat banyak orang merasa nyaman dan
berhasil dengan metode ini, yaitu dengan memfungsikan otak kanan untuk
menyimpan data atau memory huruf yang sudah diterima para peserta tanpa harus
menghafal secara serius.
Dengan metode ini, seseorang bisa selalu mengingat apa
yang sudah disampaikan oleh instruktur jadi bisa menghindari kesalahan dalam
membaca. Kesalahan membaca biasanya sering terjadi pada mereka yang baru
belajar membaca al- Qur'an.
Belajar cepat
membaca al- Qur'an dengan metode Kinayah yang disusun /diciptakan pertama kali oleh
Kinkin Mulyati, seorang pendidik dan juru dakwah yang berlatar belakang
pendidikan al- Qur'an dan juga mempunyai banyak pengalaman dalam mengajar al-
Qur'an.
Menurut Kinkin Mulyati, setelah metode ini dipraktekkan di mana-mana, seprti ta’lim dan majelis ilmu di perkantoran, lembaga kursus yang ia kelola sendiri ternyata metode ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 95%. Dan, dari hasil analisanya, sisa 5% -nya adalah orang yang tidak sukses belajar al- Qur'an dengan metode ini. Setelah dianalisa ternyata ada beberapa hal yang membuat seseorang tidak berhasil belajar cepat membaca al-Qur’an dengan metode ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
Tidak mengikuti standarisasi di dalam pelatihan. Dengan metode ini, yang paling penting adalah pertemuan pertama dan kedua, jadi mereka yang tidak datang pada pertemuan pertama dan kedua ini maka sulit memahami pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Tidak mengikuti tata cara belajar sesuai dengan aturan yang sudah diterapkan. Misalnya dalam pertemuan pertama dan kedua, mereka diharuskan untuk mengingat apa yang disampaikan instruktur, bukannya menulis dan menghafal.
Mereka yang usianya masih di bawah 10 tahun atau daya konsentrasinya hilang saat pembelajaran.
Belajar cepat membaca
al-Qur'an ini bisa Anda latih terus-menerus dengan bantuan teknologi yang
memungkinkan efisiensi waktu dan uang seperti menggunakan bantuan pena al-
Qolam yang bisa Anda gunakan di manapun dan kapanpun tanpa mengganggu kesibukan
Anda yang lain. Produk yang ditawarkan ada berbagai macam yang bisa Anda pilih
sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sementara itu,
menurut AnneAhira.com, jika disikapi dengan positif, kemajemukan teknologi
memungkin seseorang bisa mempelajari sesuatu dengan cepat. Sehingga bisa
memangkas dari sisi waktu dan uang. Salah satunya adalah belajar cara membaca
al-Qur’an dengan menggunakan metode Kinayah, Anda dapat belajar cara cepat baca
al-Qur’an.
”Kalau zaman
dulu untuk bisa membaca al-Qur’an dimulai dengan menghafal huruf-huruf
hijaiyah, kemudian belajar merangkai dengan cara dieja satu kata-satu kata.
Lalu, kalau sudah mahir, baru bisa membaca kalimat sekaligus. Waktu untuk bisa
membaca kalimat dengan lancar bisa tahunan,” kata Anne Ahira.
Kemudian muncul
metode Iqra, cara membaca al-Qur’an yang lebih canggih dan bisa memangkas
waktu. Tapi, waktu yang diperlukan masih tetap lama. Kini ada metode Kinayah
yang bisa lebih cepat lagi, ujarnya.
“Bayangkan dalam
waktu 8-5 kali pertemuan saja, Anda yang tadi buta dan tak bisa membaca al-Qur’an,
isya Allah bisa dengan lancar. Metode Kinayah adalah metode membaca al-Qur’an
dengan memanfaatkan kelebihan otak kanan.” Ungkap blogger terkenal ini di
blognya. [] ris/Berbagai sumber.
Terimah kasih telah berbagi ilmu.
ReplyDeletesemoga barmanfaat,
oia salam kenal
Al Quran Readpen PQ15