English French Russian Japanese Arabic


Cuplikan Dialong dan Testimoni Novel Ada Cinta di Tumaritis

Perkenankan saya untuk mempublikasikan
Kinkin Mulyati
Novel Perdana karya saya, bergenre religi, sarat pesan agama, pesan moral dan kritik sosial, dengan judul “Ada Cinta di Tumaritis.” ISBN : 978-602-98245-9-9, Penerbit : Ummacom Press, jumlah halaman 361, cet-1 2015. Laik dibaca oleh berbagai kalangan terutama remaja muslim dan muslimah, serta orang tua yang bersiap mencarikan jodoh buat anak-anaknya. Miliki segera Novel ini, di toko-toko terdekat, atau langsung pesan lewat inbox ke FB Kinkin Mulyati atau e-mail ke : kinkin.mulyati@gmail.com

Cuplikan 1, Novel Ada Cinta di Tumaritis :

“....Bukhāri Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadis Nabi bahwa wanita adalah pengasuh dan pendidik di rumah suami, dan bertanggung jawab atas asuhannya
Kak Fadli, saya terharu ketika saya membaca sebuah tulisan dalam buku yang pernah saya baca, bahwa Fathimatuz Zahra putri Rasulullah saw mendidik sendiri dua putra dan dua putrinya.
Ia menyusui anak-anaknya dengan air susunya, ia rawat anak-anaknya dengan tangannya sendiri, ia merawat dan mendekap anaknya sendiri walaupun kepayahan bekerja. Bahkan Bilal muazin Rasulullah saw pernah meriwayatkan bahwa suatu ketika ia melewati Fatimah yang sedang menggiling gandum, sementara anaknya menangis, maka Bilal berkata kepadanya, “Jika engkau mau biar aku yang memegang gilingan dan engkau memegang anak itu, atau aku yang memegang anak itu dan engkau memegang gilingan.” Lalu apa yang dikatakan Fathimah kepada Bilal, “Aku lebih dapat mengasihi anakku dibanding engkau.” Subhānallōh, dimanakah Fathimatuz Zahra sekarang? Apakah saya bisa seperti Fathimatuz Zahra?” Ucap Dina dengan lirih.

Fadli Syam mengangguk-anggukkan kepalanya, saat Dina memberikan penjelasannya. Lalu melayangkan pertanyaan lagi...

Cuplikan 2, Novel Ada Cinta di Tumaritis :

“Memangnya kenapa?” Tanya balik Dina.
“Aduuh...pelit banget ngasih informasi Non.” Canda Fadli.
“Kakak kan bisa tanya langsung ke Ayah. Kak Fadli kan paling ahli ngambil hati Ayah.” Sindir Dina.
“Ahli apaan? Hehehe..., Ayahnya saja yang suka sama Kak Fadli.” Goda Fadli. “Memang kemarin Ayah bilang apa sama kamu?”
“Ayah bilang, Kak Fadli tidak jadi melamar Dina setelah wisuda.” Ketus Dina.
“Hehehe...oh ya...! Memang benar apa kata Ayah itu, karena Kak Fadli mau langsung nikahi Dina.” Goda Fadli lagi.
“Iiiih...apaan sih...?” Ucap Dina kesal.
Mendengar itu Dina langsung cemberut. Sementara Fadli tersenyum puas, telah membuat Dina tak punya amunisi lagi untuk menyerangnya.

Jauh di lubuk hatinya, Dina merasa senang dan nyaman jika berada di dekat Fadli, namun rasa malunya itu tidak pernah hilang dari dirinya. Dina pun selalu menyembunyikan rasa sukanya terhadap Fadli.

Cuplikan 3, Novel Ada Cinta di Tumaritis :

Dina segera mengikuti apa yang disarankan oleh dokter itu. Kemudian ia berbicara lagi :

“Kak Ihsan! Kakak masih ingat tidak, waktu pertama kali kita kenal? Saat itu Kakak bertanya pada Dina, “siapa namamu?” Kujawab,” Dina Ahsanti,” lalu Kakak bertanya
lagi, “mengapa nama kamu sama denganku? Namamu dan namaku satu akar kata dalam bahasa Arab,” lalu aku tanya,“memangnya Kakak namanya siapa?” Kakak jawab, “namaku Ihsanudin Zein.” Terus aku tanya lagi, “letak kesamaannya dimana?” Kakak bilang, “namamu Dina Ahsanti asal dari kata al-Din dalam bahasa Arab berarti agama, Ahsanti asal dari kata hasana, yakni terbaik, ti adalah perempuan, jadi kira-kira jika dirangkaikan, Ayahmu ingin mendo’akanmu supaya menjadi perempuan yang beragama baik. Sedangkan namaku juga tak jauh dari itu, Ihsan berarti kebaikan, dan al-Din berarti agama, sedang Zein adalah nama Abiku, jadi kira-kira Abiku ingin mendo’akanku bahwa engkau adalah anak laki-laki Zein yang memiliki kebaikan dalam beragama. Kak Ihsan! Kakak juga menjelaskan bahwa kebaikan merupakan pokok dari ajaran Islam, karena itulah ihsan merupakan puncak prestasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlak. Karena itu wahai orang baik bangunlah kau!” Pinta Dina sambil menagis terisak.

* * * *



Pengantar Penerbit

Kami merasa senang dapat membantu dalam menerbitkan novel perdana dari Penulis cum ustadzah kita, Teteh Kinkin Mulyati. Novel ini merupakan sajian lain dari Teh Kinkin untuk menyapa pendengarnya dalam menyampaikan pesan-pesan agama.
Sejatinya penulis novel ini adalah seorang penceramah. Selama ini ia menyapa pendengarnya dengan kata-kata verbal. Mungkin telah tiba baginya untuk melengkapi keahliannya melalui tulisan, karena memang, menyampaikan pesan-pesan agama, jauh lebih abadi melalui tulisan.
Dengan setting percintaan anak muda, novel ini digubah. Sekalipun begitu, kemasan kisahnya tidak jatuh menjadi roman picisan. Di dalam novel ini banyak terselip pesan-pesan indah agama. Hal itu menuntun pembaca untuk mudah mencerna agama. Agaknya memang, penulisnya pun bermaksud demikian. Ia ingin menyampaikan kandungan agama secara ringan dan mudah diresapi.
Terakhir, kami berharap penulis novel ini tiada bosan untuk menyiarkan pesan-pesan Islam dalam pelbagai saluran, baik novel, buku maupun ceramah. Karena sebenarnya di bidang itulah keahlian penulis novel ini terbangun dengan kuat.


Testimoni Novel
“Ada Cinta di Tumaritis”

Dr. A. Suryadi Nomi 
(Dosen Pascasarjana Untirta, Peminat Sastra dan Sekjen Barisan Nusantara) :

Novel ini memberi nuansa “segar” dalam khazanah novel Indonesia dengan memasukan muatan yang sarat dengan nilai (Islam) dalam sisipan percakapan para tokohnya agar pembaca mendapat hikmah bukan sekedar kisah.

Titin Zainatin, S.Pd (Guru SMPN 13 Jakarta Selatan) :

Ada Cinta di Tumaritis merupakan novel cinta yang romantis dan bernuansa islami, dikemas dengan begitu indah, sangat menakjubkan dan tidak tampak menggurui, dengan bahasa yang lugas, lincah dan sarat pesan agama, moral serta kritik sosial. Novel ini tampil beda dari novel-novel lainnya, mengangkat cinta sebagai anugerah yang harus disyukur, dibina, dipupuk dan ditempatkan pada porsi yang semestinya. Cinta tidak dibiarkan menghancurkan individu, keluarga atau lingkungan sosial, namun cinta selayaknya dapat membuka mata dan hati untuk berbuat dan berpikir positif. Banyak manfaat yang dapat dipetik dari novel ini, sebab menghantarkan kita semakin dekat dengan Ilahi Robbi, keluarga, sahabat dan juga lingkungan. Jangan ragu untuk memiliki novel ini...!”

Yuhaslinda Jamal, M.Pd (Pendidik) :

Ada Cinta di Tumaritis adalah sebuah bacaan yang memotivasi remaja dengan bahasa yang ringan, keseharian, penuh dialog, tanpa terasa pembaca dibawa menuju tuntunan shar’i dalam bersosialisasi menentukan masa depan kehidupan berkeluarga. Bacaan ini menjadi inspirasi dalam memaknai cinta sesuai tuntunan Islam. Novel ini menunjukkan kepada wanita muslim akan pentingnya hakikat menuntut ilmu bagi seorang wanita agar dapat memaksimalkan tugasnya sebagai pendidik anak-anaknya dalam keluarga. Pembaca disadarkan akan fungsi wanita dalam keluarga menjadi penentu dalam membangun tatanan keluarga yang tangguh.

Nurjannah Arsyad. SQ
(Pimpinan Rumah Tahfi Riyadhul Jannah, Depok) :

Saya yakin bahwa siapapun yang membaca novel ini, akan tergugah jiwanya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berkulitas dalam hidupnya. Mulanya saya pun hanya berniat untuk mengetahui isi ceritanya, namun setelah membaca ternyata tanpa terasa sebenarnya kita sedang belajar menyadarkan diri kita sebagai seorang muslim untuk mengoreksi diri dan diingatkan tentang banyak hal dalam kehidupan ini. Novel ini sangat bermanfaat bagi para pembacanya untuk lebih tahu dan mengerti tentang makna cinta dalam konteks Islam. Semoga kita menjadi manusia khairu ummah.


0 comments:

Post a Comment

Silahkan Masukan Kritik dan Saran Anda

 
Support : Kinkin Mulyati | Ahmad Saeful Muslim
Copyright © 2013. Kinkin Mulyati - All Rights Reserved
Created by Creating Website Published by Cherocheri
Proudly powered by Blogger