Sejak mahasiswa, Direktur Eksekutif LPQ-QH ini aktif di dunia pers, ia dikenal pemberani di dalam menyuarakan keadilan dan kebenaran, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Hal ini terbukti ketika ia memimpin demonstrasi dengan menggerakkan mahasiswa dari kampus IIQ Jakarta, untuk melakukan aksi protes pada reformasi 1998, ia juga tidak segan-segan mengkritik pandangan serta pemikiran beberapa tokoh nasional yang dipublikasikan lewat media.
Untuk itu berbekal, kejujuran, keberanian, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya tersebut, Ibu dari Hafidz Anwar, dan Malika Aulia Fath ini, mencoba terjun ke dunia politik lewat pencalonannya sebagai AnggotaLegislatif DPR RI Periode 2014 - 2019 Daerah Pemilihan Jawa Barat VI (Kota Depok - Kota Bekasi) pada Pemilu 2014, dari Partai Persatuan Pembangunan di bawah pimpinan H. Suryadharma Ali.
Bagi Teh Kinkin, yang juga penghafal al-Qur'an ini, dakwah dan politik merupakan dua kekuatan yang saling menguatkan dalam penegakkan amar ma'ruf nahi munkar, demi tercapainya cita-cita kemerdekaan bangsa, yaitu terciptanya rasa aman, adil dan sejahtera di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa harus pilih kasih, dan atau tebang pilih.
Ketika ditanya Indoleader.com, bagaimana pandangannya tentang mahalnya ongkos demokrasi di negeri ini, sebagaimana diketahui bahwa tidak sedikit jumlah uang yang dikeluarkan seorang Caleg untuk melenggang ke Senayan, dengan santai dan penuh optimis, ia menjawab bahwa dirinya tidak punya banyak uang, Modal saya adalah 'basmalah dan salawat'€, selanjutnya ia mengatakan,Cara kampanye saya bagi-bagi ilmu bukan bagi-bagi uang. Semoga masyarakat juga menyadari bahwa, jika uang dijadikan tolok ukur sukses tidaknya seorang Caleg melenggang ke Senayan, maka sesungguhnya disitulah awal mula terjadinya korupsi, karena yang terjadi kemudian adalah Caleg yang berhasil lolos ke Senayan dengan proses jual beli suara akan berpikir, bagaimana cara mengembalikan dana yang telah ia keluarkan dalam jumlah besar pada saat Pemilu. (ris/gun)
Sumber : http://www.indoleader.com/index.php/19-leader-perempuan/155-kinkin-mulyati-modal-bismillah-dan-sholawat-raup-suara-pemilih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Masukan Kritik dan Saran Anda