English French Russian Japanese Arabic


Dakwah dan Politik (Video)


Sumber  http://www.youtube.com

“Bagi saya dakwah dan politik merupakan dua kekuatan yang saling menguatkan dalam penegakkan amar ma’ruf nahi munkar, demi tercapainya cita-cita kemerdekaan bangsa, yaitu terciptanya rasa aman, adil dan sejahtera di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara”.


Kinkin Mulyati, Calon anggota legislatif DPR RI, PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP), Nomor urut 6, Daerah pemilihan Jawa Barat VI, Kota Depok – Kota Bekasi.   Lahir di Garut, 5 Desember 1972,  di lingkungan keluarga yang religius, terlahir  dari pasangan H. A. Karnaen ( veteran pejuang’45) dan Hj. Siti Zaenab (almarhumah).  

S
aat ini berprofesi sebagai  tenaga pengajar dan aktivis dakwah,  sebuah profesi yang telah ditekuninya sejak usia remaja.  
) Aktivis dakwah ini, ternyata menaruh perhatian besar terhadap masalah-masalah hukum dan hak asasi manusia, khususnya masalah anak dan perempuan.  Karya tulisnya tentang “Adopsi Anak“ dan “Surrogate Mother” serta “Hak-hak Keperdataan Anak” yang ia kaji dalam perspektif Hukum dan Perundang-undangan RI, Hukum Islam maupun Hukum Adat, pada waktu studi di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, merupakan bukti keseriusannya terhadap masalah anak dan perempuan. 

Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, yang juga mantan Ketua Forum Mahasiswa Syari’ah se-Indonesia ini, menilai reformasi - yang ia perjuangkan bersama rekan-rekan mahasiswa seangkatannya pada tahun 1998  - saat ini sudah melenceng jauh.  Untuk itu, reformasi harus dikembalikan pada rel
(on the track) cita-cita awal digulirkannya.

Hal inilah yang membuat  ia terpanggil untuk terjun ke dunia politik, menurutnya, “Dakwah dan politik merupakan dua kekuatan yang saling menguatkan dalam penegakkan amar ma’ruf nahi munkar, demi tercapainya cita-cita kemerdekaan  bangsa, yaitu terciptanya rasa aman, adil dan sejahtera di semua lini kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu”, tegasnya.

Maraknya praktek korupsi, kekerasan terhadap anak dan perempuan, narkoba serta pornografi saat ini, membuat ia aktif menyuarakan masalah tersebut dalam bentuk tulisan di media cetak maupun on line, forum diskusi dan dakwah, serta karya ilmiahnya. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi masalah tersebut secara masiv dan tidak berdiam diri saja. Bahkan dalam setiap sosialisasinya ia selalu menyisipkan kepada warga yang ditemui untuk menjaga anak-anaknya dan menghindarkan perlakuan kasar serta kata-kata yang kotor terhadap mereka, dengan mengutip pesan-pesan agama serta hasil penelitian para ilmuan dari akibat perlakuan buruk tsb. 

Dalam masalah politik, ia sangat menghindari praktek money politik dan transaksional, baginya demokrasi terlalu murah jika diukur hanya dengan rupiah dan sekantung sembako. Ia berpendapat bahwa dalam berpolitik tidak semestinya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan apalagi menghambur-hamburkan uang dengan jumlah pantastis, sebab kalkulasinya Caleg tipikal ini akan berpeluang melakukan korupsi dengan hitungan uang kembali. Ia berujar,”Dalam tubuh saya mengalir darah seorang pejuang, jika ayah saya berani mengorbankan jiwa raganya untuk negeri ini, maka saya sebagai generasi penerusnya harus berani menata negeri ini sesuai dengan cita-cita perjuangannya, bukan malah meruntuhkan demokrasi dengan kebobrokan akhlak dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Saatnya kita peduli, turun tangan bersama benahi negeri ini”, tutupnya. (ris)






0 comments:

Post a Comment

Silahkan Masukan Kritik dan Saran Anda

 
Support : Kinkin Mulyati | Ahmad Saeful Muslim
Copyright © 2013. Kinkin Mulyati - All Rights Reserved
Created by Creating Website Published by Cherocheri
Proudly powered by Blogger